KATARAK

 Menurut informasi dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia diperkirakan sekitar 50% kebutaan disebabkan oleh katarak. Dirumah sakit penyakit ini umumnya ditemukan pada orang lanjut usia. Katarak juga dapat terjadi pada bayi dan anak-anak meski kemungkinannya sangat kecil.

Katarak adalah kekeruhan yang terjadi pada lensa mata, yang menghalangi sinar masuk ke dalam mata sehingga mengakibatkan penglihatan menjadi buram. Katarak tidak perlu menimbulkan ketakutan dan kegelisahan. Secara normal,katarak merupakan bagian dari proses penuaan. Sedangkan katarak pada bayi dan anak- anak bisa disebabkan sang ibu terinfeksi virus pada masa kehamilan atau pengaruh genetik dalam keluarga

Gejala yang dialami oleh penderita katarak antara lain:

  • Pandangan buram
  • Mata berkabut
  • Silau
  • Pandangan menjadi dobel
  • Penglihatan warna memudar atau tidak jelas
  • Penglihatan lebih buram pada siang hari di bandingkan malam hari
  • Ukuran kaca mata sering berubah-ubah

Tanda yang umum dapat dilihat, pada penderita katarak antara lain : adanya kekeruhan pada lensa mata, mulai dari kekeruhan ringan hingga berat tergantung pada derajat keparahan katarak semakin tinggi derajat katarak aka adanya warna putih pada bagian tengah iris mata.

Fakta resiko yang dapat mempercepat terjadinya katarak adalah:

  • Sering terpapar sinar UV ( Ultra Violet ) matahari siang
  • Merokok
  • Penuaan
  • Mata minus tinggi
  • Sering mengkonsumsi minuman beralkohol
  • DM (Diabetes Mellitus / Sakit Gula )
  • Trauma mata
  • Penggunaan obat-obatan yang mengandung kortikosteroid
  • Pada bayi,ibu hamil yang terinfeksi virus saat hamil

Langkah-langkah memperlambat terjadinya penyakit katarak

  • Menghindari radikal bebas seperti asap rokok yang bisa merusak lapisan mata.
  • Mengkomsumsi Makanan Sehat seperti vitamin A, beta karoten, vitamin C dan vitamin E dan  Antioksidan yang berfungsi sebagai pelindung mata dari reaksi oksidasi radikal bebas dan sinar ultraviolet.
  • Dengan menggunakan kaca mata hitam,payung atau topi bisa melindungi mata dari paparan sinar UV yang tinggi pada siang hari yang terik.
  • Memeriksakan mata secara teratu dilakukan sejak masa bayi dan anak-anak hingga dewasa frekuensi pemeriksaan berkala dapat ditingkatkan setelah berumur lebih dari 40 tahun.
  • Jangan minum-minuman beralkohol yang bisa merusak syaraf pada mata
  • Penyakit kencing manis(DM) dapat mempercepat terjadinya penyakit katarak akibat tidak terkontrolnya kadar gula darah dalam tubuh,untuk penderita kencing manis disarankan mengendalikan kadar gula darahnya dan kontrol rutin kedokter mata 6 bulan sekali.
  • Jangan menyalahgunakan obat tetes mata dalam jangka waktu lama atau dosis tinggi tanpa pengawasan dokter
  • Menghindari kemungkinan terjadi trauma pada mata dengan mengunakan kacamata pelindung bila melakukan tindakan yang berbahaya

Sehat merupakan harapan setiap orang, gaya hidup yang baik, makanan yang sehat, olah raga rutin dan sering memeriksakan kesehatan membatu kita mendeteksi penyakit secara dini agar bisa kita cegah sebelum bertambah parah.